Nov 24, 2014

12

Hai Mimpi, kita bertemu lagi.

Sudah sampai mana kau terbang? Masih bisakah tergapai olehku? Atau terlalu tinggi hingga aku tak bisa melihat jejaknya?

Mimpi, maafkan aku. Aku melupakanmu, aku meninggalkanmu. Aku tenggelam dalam bingar. Aku rindu berteman dengan diriku lagi. Dengan begitu aku mengenalmu, merangakai dimensi yang hanya kita yang mengerti.

Mimpi, katakan padaku. Bagaimana kabar Harapan? Bukankah kalian selalu bersama? Aku juga merindukannya. Rasanya aku juga lupa bagaimana rasanya mengenal Harapan. Aku terlalu takut Harapan menyakitiku lagi.

Mimpi, katanya, seindah-indahnya dirimu, lebih indah Kenyataan. Aku percaya itu. Maafkan aku. Aku hanya tidak ingin jatuh lagi, jika kamu dan Harapan terlalu jauh terbang dan membawaku. Aku tak ingin sakit itu lagi.

Mimpi, sahabatku, ajarkan padaku. Bagaimana cara meraihmu? Agar bukan kau yang membawaku terbang, tapi biarkan aku kenalkanmu dengan Kenyataan. Maka kau akan bersahabat dengan Kenyataan, kau mungkin kadang tak terlalu menyukainya. Kenyataan memang kadang jahat, tapi Ia juga begitu baik. Mengajarkanku bagaimana bangkit dan berjalan lagi.

Feb 17, 2014

11

Jika aku boleh memilih, aku ingin menjadi airmata mu. Yang lahir dari matamu, tinggal di pipimu, dan mati di bibirmu.

Jika aku boleh memilih, aku ingin menjadi nafas mu. Yang tinggal dalam paru-parumu, dan pergi dari ragamu.

Jika aku boleh memilih, aku ingin menjadi senyum mu. Yang bernaung dibibirmu, dan lenyap dari hatimu.

Jika aku boleh memilih, aku ingin menjadi mimpi mu. Yang besar dalam anganmu, dan tergapai lewat usahamu.

Jika aku boleh memilih, aku ingin menjadi bagian kecil di hidup mu. Yang melekat dalam ingatanmu, dan tinggal dihatimu. 

Jan 21, 2014

10

'Sayang itu ketika kamu memberi, tanpa diminta'

Aku lebih suka jadi yang kamu butuhkan. Dibandingkan menjadi yang kamu inginkan. 

Aku lebih suka jadi yang kamu percaya. Dibandingkan menjadi yang kamu pikirkan. 

Aku lebih suka jadi yang kamu cari. Dibandingkan menjadi yang kamu bicarakan. 

Aku lebih suka jadi yang kamu lihat. Dibandingkan menjadi yang kamu bayangkan. 

Kamu itu pelangi, yang hanya bisa aku nikmati.

Kamu itu jembatan, yang ada bukan untuk aku lewati. 

Kamu itu bintang, yang terlalu indah untukku gapai.

Kamu itu matahari, yang terlalu terang untukku pandang. 

Kamu itu mimpi, yang sampai kapanpun akan selalu jadi mimpi.